Orang sukses bukan orang yang beruntung? ya eh enggak eh ya?
Orang sukses tentu saja orang yang beruntung. namun kesuksesan bukan berarti keberuntungan yang begitu saja tiba-tiba ada. kesuksesan tentu saja diawali dengan ikhtiar.
lalu, sebenarnya, apa kunci utama kesuksesan itu? ikhtiar? do'a? tawakal? pantang menyerah? berfikir positif? memaknai kegagalan? dan seabrek sikap serta kepribadian positif.
semua itu merupakan kunci sukses. tapi ada yang lebih penting dari semua itu. sesuatu yang menjadi tonggak utama untuk mencapai kesuksesan. ia adalah self-concept atau dalam bahasa negri kita adalah konsep diri.
Pandangan dan Pikiranmu ke kamu sendiri
sebelum kenalan sama definisi konsep diri, perlu kamu ketahui bahwasanya konsep dirimu merekam segala apa yang kamu ketahui tentang dirimu, serta semua hal yang kamu percayai.
konsep dirimu mendahului dan memprediksi kinerja dan efektivitas apa pun yang kamu lakukan. tingkah laku nyata alias aksi yang kamu lakukan akan selalu konsisten dengan konsep diri yang terdapat dalam diri kamu. oleh karena itu, segala perkembangan yang terjadi dalam kehidupanmu kudu kamu mulai dari perkembangan di dalam konsep dirimu.
nah, apa sih konsep diri itu kok kayaknya penting bangat deh buat kehidupan kita?
konsep diri dalam bahasa sononya adalah pandangan dan perasaan kita terhadap diri kita sendiri. konsep diri adalah apa saja yang kita pikirkan dan kita rasakan tentang diri kita.
konsep diri bisa bersifat fisik, psikis atau sosial. kamu yang memandang dan merasa wajah kamu enggak cantik adalah contoh kamu yang punya konsep diri negatif berkaitan dengan fisik. jika kamu nggak pede saat ujian gara-gara malas beljar maka kamu punya konsep diri negatif berkaitan dengan psikis. seorang anak pejabat tinggi merasa tenang-tenang saja saat di stop polisi gara-gara ngelanggar lampu merah. lain halnya, seorang tukang ojek buru-buru menyiapkan uang damai saat dstop polisi gara-gara melanngar lampu merah. dua terakhir ini merupakan contoh aplikasi konsep diri yang berkaitan dengan sosial.
Sabtu, 31 Maret 2012
Jumat, 24 Februari 2012
Makalh TI
TUGAS BERSTRUKTUR
|
DOSEN PENGASUH
|
Dasar-Dasar Komputer
|
Rino Novianto, S.Pd.I.
|
TEKNOLOGI INFORMASI
OLEH :
NAZIAH
HALWA
10016231130
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI
FAKULTAS
TARBIYAH
JURUSAN
D3 IPII
BANJARMASIN
2011
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang
telah memberikan Rahmatnya dan hidayahnya kepada kita sehingga sampai saat ini
masih bisa bernapas dan mengemban amanahnya sebagai makhlukNYA. Shalawat serta
salam tak lupa pula kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta
kerabat, sahabat dan pengikut beliau hingga yaumil qiyamah nanti.
Dengan
penuh semangat dan gairah yang sangat mendukung untuk pembuatan makalah “DASAR-DASAR KOMPUTER”
yang berjudul “DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI”Akhirnya
dapat selesai seperti yang diharapkan,
meskipun saya
menyadari banyak kekeliruan dan jauh dari sempurna dari makalah kami ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat membantu
proses pembelajaran.
Demi
pembenahan dan perbaikan makalah ini saya berharap kritik dan
saran dari Dosen pembimbing dan teman-teman pembaca sekalian. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Banjarmasin, Juni 2011
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
KATA
PENGANTAR................................................................................................ ii
DAFTAR
ISI .......................................................................................................... iii
BAB
I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
a. Pendahuluan 1
b. Rumusan
masalah 1
c. Tujuan ................................................................................................................. 1
BAB
II PEMBAHASAN ......................................................................................... 2
A. Pengertian teknologi informasi ............................................................................. 2
B. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi ...................................................... 2
C. Dampak positif dan
negatif perkembangan teknologi internet............................ 3
BAB
III PENUTUP .................................................................................................. 5
Kesimpulan
............................................................................................................ 5
DAFTAR
PUSTAKA ................................................................................................ 6
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada
awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Bahasa memungkinkan
seseorang memahami informasi yang diberikan oleh orang lain. Tetapi bahasa yang
disampaikan dari mulut kemulut hanya bertahan sebentar saja. Setelah itu
tekhnologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar
jangkauan informasi bisa lebih jauh. Kemudian di temukan alfabet dan angka
arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang
sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi
alfabet, atau dengan penulisan angka. Dan saat ini, teknologi informasi yang
ada adalah teknologi elektronik seperti radio,tv,komputer, mengakibatkan
informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama
tersimpan. Dilihat dari sejarah teknologi informasi selalu berkembang.
Perkembangan teknologi ini tentunya memberikan dampak kepada kehidupan
masyarakat, adapun dampak tersebut dapat berupa dampak positif dan negatif.
B.
Rumusan Masalah
1.
Pengertian
Teknologi Informasi
2.
Peran Teknologi
Informasi
3.
Dampak Perkembangan
Teknologi Informasi
C.
Tujuan
Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar
komputer, dan sebagai bahan pedoman pembelajaran mengenai teknologi informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Teknologi Informasi
Teknologi
informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data untuk
menghasilkan informasi.
Teknologi Informasi banyak memberikan peran dalam
bidang-badang antara lain:
- Bidang Pendidikan
- Bidang Ekonomi
- Bidang Pemerintahan
1. Manfaat Di Bidang Pendidikan
-
E-Learning,
berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance
Learning).
-
Sharing resource
bersama antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuah jaringan.
-
E-Library, Perpustakaan
digital.
-
Penggunaan
perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam
pendidikan scara bertahap menggantikan TV dan Video.
2. Manfaat Di Bidang Ekonomi
-
E-Banking,
transaksi perbankan secara online.
-
E-Commerce,
perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
-
Enterprice Resource
Planning (ERP), aplikasi perangkat lunak yang mencakup sistem manajemen dalam
perusahaan.
3. Manfaat Di Bidang Pemerintahan
-
E-goverment adalah
penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara
pemerintah dan pihak pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian
menghaslkan hubungan bentuk baru seperti:
v G2C (Goverment to Citizen)
v G2B (Goverment to Business)
v G2G (Goverment to Goverment)
B. Dampak Perkembangan Teknologi Informasi
1.
Dampak Positif
v Lebih cepat, pertukaran informasi lebih cepat hanya dalam
hitungan detik.
v Lebih efisien
v Lebih luas sebarannya, dapat mencakup seluruh penjuru
dunia
v Lebih lam penyimpanannya, dapat disimpan dalam bentuk cd,
flashdisk atau hardisk. Dan tidak menghabiskan tempat.
v Hemat Biaya, mengurangi penggunaan kertas dan jasa
pengiriman dokumen.
2. Dampak Negatif
v Kesempatan kerja makin sempit.
v Berubahnya pola industrialisasi dunia.
v Tekanan-tekanan ekonomi dari negara maju
v Penyalahgunaan seperti pornografi, pembajakan, atau
perjudian.
C. Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi
Internet
Internet adalah
komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar di seluruh dunia.
Jaringan ini meliputi jutaan pesawat komputer yang tehubung satu dengan yang
lainnya dengan memanfaatkan jaringan telepon( baik kabel maupun gelombang
elektromagnetik). Jaringan jutaan kompuer ini memungkinkan berbagai aplikasi
dilaksanakan antar komputer dalam dalam jaringan internet dengan dukungan
software dan hardware yang dibutuhkan. Untuk bergabung dalam jaringan ini, satu
pihak (provider) harus memiliki program aplikasi serta bank data yang
menyediakan informasi dan data yang dapat di akses oleh pihak lain yang
tergabung dalam internet.
Pihak yang
telah bergabung dalam jaringan ini akan memiliki alamat tersendiri (bagaikan
nomor telepon) yang dapat dihubungi melalui jaringan internet. Provider inilah
yang menjadi server bagi pihak-pihak yang memiliki personal komputer(pc) untuk
menjadi pelanggan ataupun untuk mengakses internet.
Sejalan dengan
perkembangan zaman, kemajuan teknologi internet juga semakin maju. Pada tahun
1999 jumlah komputer yang telah dihubungkan dengan internet diseluruh dunia
mencapai lebih dari 40 juta dan jumlah ini terus bertambah setiap hari. Saat
ini jumlah situs web mencapai jutaan, bahkan mungkin triliyunan, isinya memuat
bermacam-macam topik. Tentu saja, situs-situs itu menjadi sumber informasi baik
yang positif ataupun negatif. Informasi di katakan positif apabila bermanfaat
untuk penelitian.
1. Dampak Positif:
·
Internet sebagai
media komunikasi, merupakan fungsi internet yang paling banyak digunakan di
mana setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari
seluruh dunia.
·
Media pertukaran
data, dengan menggunakan email,newsgroup,ftp dan www (world wide web) para
pengguna internet diseluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat
dan murah.
·
Media untuk mencari
informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai
salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
·
Kemudahan
memperoleh informasi yang ada diinternet sehingga manusia tahu apa saja yang
terjadi
·
Bisa digunakan
sebagai lahan informasi untuk bidang pendidika,kebudayaan, dan lain-lain.
·
Kemudahan
bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi
ke temapt penawaran/penjualan.
2. Dampak Negatif
·
Pornografi, Anggapan
yang menyatakan bahwa internet identik dengan pornografi, memang tidak salah.
Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun
merajalela. Untuk mengantisipasi hal ini, para produsen melengkapi program
mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis homepage yang dapat diakses. Di
internet terdapat gambar-gambar pornografi dan kekerasan yng bisa mengakibatkan
dorongan kepada seseorang untuk bertindak kriminal.
·
Violence and Gore,
kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi
pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala
macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan
hal-hal yang bersifat tabu.
·
Penipuan, hal ini
memang merajalela di bidang manapun. Internet pun tidak luput dari serangan
penipu. Cara yang terbaik adalah tidak mengindahkan hal ini atau mengkonfirmasi
informasi yang anda dapatkan pada penyedia informasi tersebut.
·
Carding, karena
sifatnya yang langsung, cara belanja dengan menggunakan kartu kredit adalah
cara yang paling banyak digunakan dalam dunia interne. Para penjahat internet
pun paling banyak melakukan kejahatan dalam bidang ini. Dengan sifat yang
terbuka,para penjahat mampu mendeteksi adanya transaksi (yang menggunakan kartu
kredit) online dan mencatat kode kartu yang digunakan. Untuk selanjutnya mereka
menggunakan data yang mereka dapatkan untuk kepentingan kejahatan mereka.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi sampai saat ini
mempunyai dampak positif dan negatif. Perkembangan teknologi juga mempunyai
peran-peran yang penting dalam kehidupan. Mengenai pengaruh dampak positif dan negatif nya perkembangan
teknologi itu tergantung dari kita para pengguna, bagaimana kita dapat
memanfaatkan perkembangan teknologio informasi itu agar dapat memberikan dmpak
yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Rabu, 22 Februari 2012
Ejaan Indonesia
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ejaan adalah keseluruhan
peraturan bagaimana melambangkan bunyi-bunyi ujaran dan bagaimana antarhubungan
antara lambang-lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu bahasa).
Jadi, secara teknis,ejaan meliputi penulisan huruf, penulisan kata, dan
penulisan tanda baca.
Meskipun demikian, ruang
lingkup ejaan seperti yang terdapat dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia yang Disempurnakan meliputi pemakaian huruf, penulisan huruf,
penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca.
Dari dahulu sampai sekarang
bahasa indonesia telah mengalami beberapa macam perubahan ejaan hingga sampai
pada saat ini yaitu ejaan yang disempurnakan (EYD).
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang
diatas maka peramsalahan yang akan di bahas adalah mengenai ejaan-ejaan yang
pernah berlaku di Indonesia dari yang pertama digunakan sampai dengan ejaan
yang berlaku sekarang.
C.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah
ini adalah untuk mengetahui tentang ejaan-ejaan yang pernah berlaku di
Indonesia dan sebagai bahan pedoman untuk pembelajaran, serta untuk melengkapi
tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
PEMBAHASAN
Ejaan yang pernah berlaku
di Indonesia dari ejaan yang pertama sekali sampai dengan ejaan yang berlaku
sekarang yaitu ejaan van ofhuijsen, Soewandi, Melindo, dan Ejaan Yang
Disempurnakan.
A.
Ejaan van Ofhuijsen
Pada tahun 1901 ditetapkan
ejaan bahasa Melayu dengan huruf Latin, yang disebut Ejaan van Ofhuijsen. Van
ofhuijsen merancang ejaan itu yang dibantu oleh Engku Nawawi Gelar Soetan
Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim. Hal-hal yang menonjol dalam ejaan
van ofhuijsen adalah sebagai berikut.
a.
Huruf j dipakai untuk menuliskan
kata-kata jang, pajah, sajang.
b.
Huruf oe dipakai untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer.
c.
Tanda diakritik,
seperti koma, ain dan tanda trema, dipakai untuk menuliskan kata-kata ma’moer, ‘akal, ta’, pa’, dinamai’.
B.
Ejaan Soewandi
Pada tanggal 19 Maret 1947
Ejaan Soewandi diresmikan untuk menggantikan Ejaan van ofhuijsen. Ejaan baru
itu oleh masyarakat diberi julukan Ejaan Republik. Hal-hal yang perlu diketahui
sehubungan dengan pergantian ejaan itu adalah sebagai berikut.
a.
Huruf oe diganti dengan u, seperti pada guru, itu,
umur.
b.
Bunyi hamzah dan
bunyi sentak ditulis dengan k,
seperti pada kata-kata tak, pak, maklum,
rakjat.
c.
Kata ulang boleh
ditulis dengan angka-2, seperti anak2,
berjalan2, ke-barat2-an.
d.
Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya,
seperti kata depan di pada dirumah, dikebun disamakan dengan
imbuhan di- pada ditulis, dikarang.
C.
Ejaan Melindo
Pada akhir 1959 sidang
Perutusan Indonesia dan Melayu (Slametmulyana-Syeh Nasir bin Ismail, Ketua)
menghasilkan konsep ejaan bersama yang kemudian dikenal dengan nama Ejaan
Melindo (Melayu-Indonesia). Perkembangan politik selam tahun-tahun berikutnya
mengurungkan peresmian ejaan itu.
D.
Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan
Pada tanggal 16 Agustus 1972
Presiden Republik Indonesia meresmiakn pemakaian Ejaan Bahasa Indonesia.
Peresmian Ejaan baru itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57, Tahun 1972.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaanmenyebarkan buku kecil yang berjudul Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan, sebagai patokan pemakaian ejaan itu.
Karena penuntun itu perlu
dilengkapi, panitia Pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
yang dibentuk oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat putusannya
tanggal 12 Oktober 1972, No. 156/P/1972 (Amran Halim, Ketua), menyusun buku Pedomann Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan yang berupa pemaparan kaidah ejaan yang lebih luas. Setelah
itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat putusannya No. 0196/1975 memberlakukan
Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Pada tahun 1987 kedua pedoman
tersebut direvisi. Edisi revisi dikuatkan dengan surat Putusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 0543a/U/1987, tanggal 9 September 1987.
Beberapa hal yang perlu
dikemukakan sehubungan dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan adalah
sebagai berikut.
1.
Perubahan Huruf
Ejaan Soewandi Ejaan Yang Disempurnakan
dj djalan, djauh j jalan, jauh
j pajung, laju y
payung, layu
nj njonja, bunji ny nyonya, bunyi
2.
Huruf-huruf di
bawah ini, yang sebelumnya sudah terdapat dalam ejaan Soewandi sebagai unsur
pinjaman abjad asing, diresmikan pemakaiannya.
f maaf, fakir
v valuta, universitas
z zeni, lezat
3.
Huruf-huruf q dan x
yang lazim digunakan dalam ilmu eksakta tetap dipakai.
a : b = P : q
4.
Penulisan di- atau ke sebagai awalan dan di atau
ke sebagai kata depan dibedakan,
yaitu di-
atau ke sebagai awalan
ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya, sedangkan di atau ke sebagai kata
depan ditulis terpisah dengan yang mengikutinya.
di- (awalan) di
(kata depan)
ditulis di
kampus
dibakar di
rumah
dilempar di
jalan
dipikirkan di
sini
ketua ke
kempus
kekasih ke
luar negeri
5. Kata ulang ditulis penuh dengan huruf, tidak boleh
digunakan angka 2.
Anak-anak, berjalan-jalan, meloncat-loncat.
Ejaan ini berbicara tentang pemakaian huruf, dalam
hubungan dengan pemakaian huruf, berikut ini disajikan pembahasan nama-nama
huruf, lafal singkatan, dan kata, persukuan, dan penulisan nama diri.
1.
Nama-Nama Huruf
Dalam buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan disebutkan bahwa abjad yang digunakan dalam ejaan bahasa
Indonesia terdiri atas huruh-huruf yang berikut. Nama tiap-tiap huruf
disertakan di sebelahnya.
Huruf Nama Huruf Nama
A a a N n en
B b be- bukan bi O o o
C c ce- bukan se P p pe
D d de Q q ki
bukan kyu
E e e R r er
F f ef S s es
G g ge bukan ji T t te bukan ti
H h ha U u u
I i i V v fe
– bukan fi
J j je W w we
K k ka X x eks
– bukan ek
L l el Y y ye-
bukan ey
M m em Z z zet
Di
samping itu, dalam bahasa Indonesia terdapat pula diftong, yang biasa dieja au,
ai, dan oi yang dilafalkan sebagai vokal yang diikuti oleh bunyi konsonan
luncuran w atau y. Dalam bahasa Indonesia terdapat juga konsonan yang terdiri
atas gabungan huruf, seperti kh, ng, ny, dan sy.
Dalam hal-hal
khusus terdapat juga gabungan huruf nk, misalnya dalam bank dan sanksi,
sedangkan pemakaian gabungan huruf dl, dh, gh, dz, th, dan ts, seperti dalam
kata hadlir, dharma, maghrib tidak digunakan dalam bahasa Indonesia.
2. Lafal Singkatan dan Kata
Kadang-kadang
kita merasa ragu-ragu bagaimana melafalkan suatu singkatan atau suatu kata
dalam bahasa Indonesia. Keraguan itu mungkin disebabkan oleh pengaruh lafal
bahasa daerah atau bahasa asing. Padahal, semua singkatan atau kata yang
terdapat dalam bahasa Indonesia termasuk singkatan yang berasal dari bahasa
asing harus dilafalkan secara lafal Indonesia.
Singkatan/Kata Lafal Tidak Baku Lafal Baku
AC (a
se) (a ce)
BBC (be
be se), (bi bi si) (be be ce)
LNG (el
en je) (el en
ge)
Makin (mangkin) (makin)
Logis (lohis) (logis)
Ada
pendapat yang menyatakan bahwa singkatan yang berasal dari bahasa Inggris,
misalnya AC, BBC, dan IGGI harus dilafalkan seperti bahasa aslinya. Kalau
begitu, kita akan mengalami kesulitan melafalkan singkatan yang berasal dari
bahasa Rusia, bahasa Jerman, atau bahasa Aztec karena nama-nama huruf dalam
bahasa tersebut sudah pasti berbeda dengan nama-nama huruf dalam bahasa
Indonesia.
Akronim
bahasa asing (singkatan yang dieja seperti kata) yang bersifat internasional
mempunyai kaidah tersendiri, yakni tidak dilafalkan seperti lafal Indonesia,
tetapi singkatan itu tetap dilafalkan seperti lafal aslinya.
Misalnya:
Kata Lafal Tidak Baku Lafal Baku
Unesco (u
nes tjo) (yu
nes ko)
Unicef (u
ni tjef) (yu
ni sef)
Sea Games (se
a ga mes) (si ge
ims)
3. Persukuan
Persukuan
ini diperlukan, terutama pada saat kita harus memenggal sebuah kata dalam
tulisan jika terjadi pergantian baris. Apabila memenggal atau menyukukan sebuah
kata, kita harus membubuhkan tanda hubung (-) di antara suku-suku kata itu
tanpa jarak/ spasi. Pada pergantian baris, tanda hubung harus dibubuhkan di
pinggir ujung baris. Jadi, tanda hubung yang dibubuhkan di bawah ujung baris
adalah hal yang keliru. Perlu juga diketahui bahwa suku kata atau imbuhan yang
terdiri atas sebuah huruf tidak dipenggal
agar tidak terdapat satu huruf pada ujung baris atau pada pangkal baris.
Di samping itu, perlu pula diketahui bahwa sebuah persukuan ditandai oleh
sebuah vokal.
Beberapa
kaidah persukuan yang perlu kita perhatikan dengan cermat adalah sebagai
berikut.
a. Penyukuan Dua Vokal yang Berurutan di Tengah Kata
Kalau di
tengah kata ada dua vokal yang
berurutan, pemisahan tersebut dilakukan di antara kedua vokal itu.
Misalnya:
Kata Bentuk Tidak Baku Bentuk Baku
Lain la
– in la-in
Saat sa
– at sa-at
Daun dau-n da-un
Main mai-n ma-in
b. Penyukuan Dua Vokal Mengapit Konsonan di Tengah Kata
Kalau di
tengah kata ada konsonan di antara dua vokal, pemisahan tersebut dilakukan
sebelum konsonan itu.
Misalnya:
Kata Bentuk Tidak Baku Bentuk Baku
Seret ser-et se-ret
Masam mas-am ma-sam
Sepatu sep-atu se-patu
Bahasa bah-asa ba-hasa
Selain itu,
karena ng, ny, sy , dan kh melambangkan satu konsonan, gabungan huruf itu tidak
pernah diceraikan sehingga pemisahan suku kata terdapat sebelum atau sesudah
pasangan huruf itu.
Misalnya:
Kata Bentuk Tidak Baku Bentuk Baku
Langit Lan-git la-ngit
Masyarakat mas-yarakat ma-syarakat
Mutakhir mutak-hir muta-khir
Akhirat ak-hirat akhi-rat
c. Penyukuan Dua Konsonan Berurutan di Tengah Kata
Kalau di
tengah kata ada dua konsonan yang berurutan, pemisahan tersebut terdapat di
antara kedua konsonan itu.
Misalnya:
Kata Bentuk Tidak Baku Bentuk Baku
Maksud ma-ksud mak-sud
Langsung langs-ung lang-sung
Caplok ca-plok cap-lok
Merdeka mer-deka mer-deka
d.
Penyukuan Tiga
Konsonan atau Lebih di Tengah Kata
Kalau di
tengah kata ada tiga konsonan atau lebih, pemisahan tersebut dilakukan di
antara konsonan yang pertama (termasuk ng, ny, sy, dan kh) dengan yang kedua.
Misalnya:
Kata Bentuk Tidak Baku Bentuk Baku
Abstrak abs-trak ab-strak
Konstruksi kons-truksi kon-struksi
Instansi ins-tansi in-stansi
Bangkrut bangk-rut bang-krut
Akan tetapi,
untuk kata-kata yang berasal dari dua unsur yang masing-masing mempunyai arti,
cara penyukuannya melalui dua tahap. Pertama, kata tersebut dipisahkan
unsur-unsurnya. Kedua, unsurnya yang telah dipisahkan itu dipenggal suku-suku
katanya.
Misalnya:
Kilogram kilo
gram ki-lo-gram
Telegram tele
gram te-le-gram
Biologi bio
logi bi-o-lo-gi
e.
Penyukuan Kata yang
Berimbuhan dan Berpartikel
Imbuhan
(awalan dan akhiran), termasuk yang mengalami perubahan bentuk, dan partikel
yang biasanya ditulis serangkai dengan kata dasarnya, dalam penyukuan kata
dipisahkan sebagai satu kesatuan.
Misalnya:
Kata Bentuk Tidak Baku Bentuk Baku
Santapan santa-pan santap-an
Mengail meng-ail me-ngail (kata
dasar kail)
Mengakui me-ngakui meng-akui
Belajar be-lajar bel-ajar
f.
Penyukuan Nama
Orang
Perlu
dikemukakan di sini bahwa nama orang tidak dipenggal atas suku-sukunya dalam
pergantian baris. Yang dibolehkan adalah memisahkan nama orang itu atas unsur
nama pertama dan unsur nama kedua dan seterusnya.
Misalnya:
Nama Pemisahan yang Salah Pemisahan yang Benar
Yuyun Nailufar Yuyun
Nai-lufar Yuyun Nailufar
Hadi Nurzaman Hadi
Nur-zaman Hadi
Nurzaman
4.
Penulisan Nama Diri
Penulisan
nama diri, nama sungai, gunung, jalan, dan sebagainya disesuaikan dengan kaidah
yang berlaku. Penulisan nama orang, badan hukum, dan nama diri lain yang sudah
lazim.
Misalnya:
Universitas Padjadjaran
Soepomo Poedjosoedarmo
Dji Sam Soe
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berbagai jenis ejaan telah
diterapkan di Indonesia, dari ejaan Van
Ofhuijsen sampai pada EYD. Dari ejaan yang pertama sampai dengan yang terakhir
saat ini begitu banyak perubahan didalamnya.
B. Saran
EYD adalah ejaan yang diterapkan saat ini, tapi
masih banyak yang tidak menggunakannya, sebaiknya kita menerapkan ejaan dan
tata bahasa yang sesuai dengan EYD agar kita dapat mempertahankan dan melestarikan
bahasa bangsa kita sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zaenal dan Tasai, Amran. 2008. Jenis- jenis
Ejaan. Cermat Berbahasa Indonesia (hlm.
164-175). Jakarta: Akademika Pressindo.
Langganan:
Postingan (Atom)